hai, 2015 sudah menjadi tahun
yang cukup luar biasa, apalagi dengan rangkaian film film yang tayang di layar
lebarnya heuheuheu
dan karena nonton termasuk ke
salah satu hobi saya, jadi saya akan menceritakan beberapa film kewren yang
sempet saya tonton di 2015 ini.
tapi karena ingatan saya
terbatas so saya ngga akan menceritakannya sesuai timeline film film yang
sesungguhnya tapi yasudahlah yaa yang penting saya bisa tetep cerita muehehehe
kuy~~
1. Insidous 3
well, siapa yg tidak
menanti-nantikan film ini? film kece ini bikin kita semaleman ngga bisa tidur
karena takut arwah kita melayang-melayang terjatuh tak bisa bangkit lagi tersesat
dan tak tau arah jalan pulang aku tanpamuuuu butiran debuuu~ *eh maaf
keterusan*
okay jadi setelah lama
merenung dan menimbang-nimbang akhirnya saya memutuskan untuk nonton film kece
ini di Jogja City XXI dan nonton jam 7-an
saya nonton film yang trailernya
aja sudah cukup menyeramkan ini bersama kak Fariz, Ami (atau biasa dikenal sebagai Auditia) dan Ana
saya dan Ami yang memang
memiliki kecenderungan menyukai hal hal seram dan mengerikan girang bukan main
ketika lampu lampu teater mulai dipadamkan pertanda film akan segera dimulai
dan filmpun dimulai
dan penonton berteriak-teriak
dan serem banget
meskipun ngga bikin merinding
kek Insidious yang pertama
di tengah-tengah film, Ana
yang memang tidak menyukai segala jenis hal yang berbau horror menutup mata
sekuat-kuatnya
sampai Ami pun frustasi
dibuatnya,
"Fariz.. gimana nih? Ana
takut, manggilin mamanya"
....
dan akhirnya selesai juga
filmnya.
well, untuk filmnya sendiri
mayan koq
Rate: 7 from 10
beberapa bagian memang syerem
banget, tapi kemunculan 'sosok hantu' yang menurut saya terlalu sering justru
mengurangi kekerenan filmnya, dan Insidous 3 ini juga ngga memiliki
post-movie-syndrome seperti yang dimiliki oleh prekuelnya terdahulu
2. The Jurrasic World
saya sebenernya ngga suka
film film dinosaurus-an
entah
tapi ketika Rizkita dan Vivi
ngajak saya ke JCM buat nonton ini, sayapun manut saja, daripada bengong
sendiri di rumah dan berujung pada kegalauan tak berkesudahan kan mendingan
nonton dinosaurus yang ngejar ngejar abang ganteng
nah, itu adalah alasan saya
kenapa sampe bisa nonton film ini sementara Vivi yang sudah nonton The Jurassic
World sampai tiga kali pun ternyata ikut juga hanya karena pengen nemenin kita
dan Rizkita lah yang
alasannya lebih kuat; katanya filmnya bagus, dan abang pemainnya ganteng.
hmm. beqla. yha 👌
dan kita bertigapun nonton
film ini di Jogja City XXI
filmnya kewren kok, apalagi
yang kita tonton adalah yang 3D. hmm.
dan beberapa adegan bener
bener soooo thrilling!
bagian
dinosaurus-dalam-air-yang-gede-banget (saya lupa nama persisnya apa) lompat
buat makan umpan juga keren banget
ah.. pokoknya keren banget
film ini
dan tentu saja, yang paling
terpuaskan adalah Rizkita karena hasratnya pada abang ganteng terpuaskan.
hmm
Rate: 8 from 10 (all hail to
abang ganteng! 🙌)
3. Pitch Perfect 2
yuhuuu
ini dia salah satu film yang
paling saya tunggu tunggu di 2015!
the pitches is back!!
setelah film pertamanya yang
kewren dan bagus banget, saya bener bener menunggu sekuelnya tayang.
saya nonton ini bersama Ana
berdua aja di Jogja City XXI
dan meskipun pemeran favorit
saya, Stacy, tidak memiliki cukup banyak scene tapi toh saya tetap senang
senang saja dengan film ini, apalagi di bagian Riff Off dimana mereka harus
menyanyikan lagu dengan tema I Dated John Mayer, saya langsung teriak histeris
banget yuup karena pasti mereka bakal nyanyiin salah satu lagu pujaan saya,
Taylor Swift.
dan benar saja, The Barden
Bellas menyanyikan lagu We Are Never Ever Getting Back Together. hmm
oh ya, fyi aja sih jadi Pitch
Perfect ini adalah film tentang grup acapella gituuu. bagus koq
Rate: 6 from 10
4. Maze Runner: The Scorch
Trial
nah ini
film yang dibintangi sama
babe 💕
yup, Dylan O'Brien
pujaan hati saya dan adik Rhisty
wkwk
saya nonton film ini di Jogja
City XXI juga sama Vivi, Ana dan Ocop
jadi Maze Runner: The Scorch
Trial ini adalah sebuah film sekuel dari Maze Runner, ceritanya tentang
sekelompok pemuda yang disekap di sebuah tempat terpencil untuk bertahan hidup.
di film pertama, Thomas dan teman temannya berhasil kabur dari tempat mereka di
sekap yang dikelilingi oleh labirin. nah, di sekuelnya ini Thomas dibawa ke
pusat pengendali WCKD (organisasi rahasia atau semacam itulah yang membuat
percobaan aneh tadi), Thomas dan teman temannya pun lalu berniat kabur dan
bergabung bersama pemberontak. tapi untuk bisa kabur dan menemukan
persembunyian pemberontak itu tidaklah mudah *jengjeng* *musik horror*
di akhir film, ketika Thomas
akhirnya berhasil menemukan rombongan pemberontak, Teresa (salah satu temen
Thomas yang diem ngga jelas dan kelihatannya tidak punya motivasi hidup)
ternyata malah berkhianat dengan memanggil WCKD ke tempat rombongan itu
berkemah. Thomas dan teman temannya pun dikepung, pertikaian terjadi. Min Ho
(salah satu karakter pendamping tapi lebih populer daripada karakter utama)
dibawa kembali ke markas WCKD, dan Thomas pun bersumpah akan menyelamatkan Min
Ho kembali.
jengjeng...
to be continued.
Rate: 7 from 10. NTBDLH KWRN
KQ (baca: not bad lah, kewren koq👌)
5. Inside Out
film ini saya tonton setelah
semester dua berakhir, sekitar abis lebaran gitu.
di Jogja masih sepi karena
belum pada balik dari kampung halaman, jadi ketika Anjar ngajakin ke JCM saya
ikut ajaaa
awalnya sih pengen banget
nonton Surga Yang Tak Dirindukan *heyaa* tapi pas nyampe XXI ternyata sudah
abis 😣
yasudah jadilah saya manut
aja ngikut Anjar nonton film animasi besutan Pixar ini
awalnya sih agak agak sangsi
filmnya bakalan mengetjewakan dan tidaq kewren since ini CUMA film kartun
(wkwkwk) tapiii yasudahlah saya mencoba menyiapkan diri agar tidak terlalu
kecewa. hmm.
lalu mulai.
hmm
hmmm
hmmmm
HMMMM
BAGUS BANGET FILMNYAAAA 😭
LIKE REALLY
jadi Inside Out ini
menceritakan tentang Emotion.
di awal film Anjar sempet
ngejelasin kalau Pixar selalu bikin film dengan tema IF
contohnya:
Toy Story, if toy had emotion
Cars, if car had emotion
Finding Nemo, if fish had
emotion
dan ini, Inside Out, if
emotion had emotion.
hmm
filosofis.
sukak 👌
cerita berkisah tentang
Riley, seorang anak yang hidupnya bahagia sampai keluarganya harus pindah ke
kota besar.
di dalam kepala Riley, ada
lima makhluk yang mewakili emosinya yaitu Joy, Sadness, Disgust, Anger dan
Fear. masing masing memiliki kendali akan emosi yang dirasakan oleh Riley.
selanjutnya film berkisah
tentang jungkir balik kehidupan pra puber Riley dengan sudut pandang kelima
emosinya tadi (geez kayanya saya ngga berbakat banget jadi reviewer film -_-
but really film film seperti Inside Out ini memang lebih enak ditonton sendiri
koq)
film ini bercerita banyak
tentang menjadi dewasa dan melupakan masa kecil kita, dan diakhir film saya dan
Anjar nangis.
iya
sedih kok
sedih.
Pixar emang ngga pernah gagal
bikin perasaan para penontonnya teraduk aduk
anw, di awal film ada sebuah
short story yang pas kita liat bakal bikin mikir "dafuq?" gitu wkwk
bagus sih sebenarnya tentang dua gunung berapi yang saling menunggu belahan
hatinya. galau sih. iya, galau banget 😞
tapi so far, this is the best
animated movie!!
(sayangnya title yang saya kasih
ke film ini bakal tergeser beberapa bulan kemudian)
Rate: 9 from 10 💕💕💕
6. Everest
jadi saat itu sudah sore,
selesai ngisi kelas bahasa Inggris di DIC, saya kak Fattah dan kak Hafidz
ngobrol ngobrol syantik sebentar sebelum pulang dan entah kenapa obrolan kita
mengarah ke tragedi di atas gunung. kak Fattah menceritakan sebuah tragedi yang
terjadi di gunung xxxx (saya lupa nama gunungnya wkwkwk) tentang 9 orang yang
mendaki bersama, terjebak badai lalu akhirnya hanya 4 orang yang bisa selamat.
dan kisah nyata yang diceritakan kak Fattah itu begitu mencekam, menambah
kecemasan saya untuk mencoba muncak. setelah kak Fattah selesai menceritakan
kisahnya, kak Hafidz ikut nimbrung tentang kisah para pendaki yang mencoba
menaklukan gunung tertinggi di dunia, untungnya kisah itu ternyata sekarang
lagi tayang di cinema, yup, Everest.
kontan saya langsung woro
woro ke grup grup, "woooy sp yg mo ikud nonton Everest????"
dan
"ngga ah"
"duh banyak tugas
nih"
"nunggu Ilalang aja"
(fyi, Ilalang adalah nama warnet legendaris di
depan kampus saya yang menjadi sumber terpercaya film film anyar, kadang baru
seminggu filmnya tayang di XXI eeh file nya sudah bisa di copy di Ilalang. iya,
kzl kan. kzl bgd)
"udah nonton wkwk"
"ah ngga mau, ngga
seru"
"iya ngga seru, sayang
banget Rob nya mati sebelum anaknya lahir"
FAK
iya, di spoilerin gitu sama
mereka.
emang jahad jahara mereka
semuanya 😭
akhirnya setelah bersusah
payah saya berhasil menghimpun squad buat nonton film ini, yaitu:
1) Anjar (basically suka
nonton film film bagus)
2) Lutfi (anak gunung suka
daki)
3) Ejak (abis baca 50
mistakes in Everest di salah satu website dan berniat membuktikannya sendiri)
(iya, kan sudah saya bilang kalau dia aneh, bawel dan nyebelin. dan aneh. iya)
akhirnya kita nonton.
dan entah kenapa bahkan
setelah film selesai pun kita berempat masih menggiggil kedinginan.
hmm.. efek psikologis.
atau XXI memang sengaja
menurunkan suhu ac agar efek dramatisnya lebih terasa?
yang jelas setelah menonton
Everest, saya semakin "hmm nanti nanti deh" setiap kali diajakin naik
gunung 😅
Rate: 7 from 10
7. The Little Prince
this. is. it
semenjak menonton trailernya
ketika saya nonton sebuah film beberapa waktu lalu, saya bertekad menonton film
ini.
yup. film yang disadur dari
the most loved story of all time karangan Antoinette de Saint Exupery ini
pastinya bagus banget.
saya nonton ini di Jogja City
XXI berdua aja sama Ana
dan filmnya memang bagus
banget, mengisahkan tentang arifnya menjadi seorang anak kecil yang lugu dan
polos dalam menghadapi dunia.
"menjadi dewasa itu
tidak masalah, selama kita tidak lupa rasanya menjadi anak anak"
pokoknya you guys MUST watch
it.
kewren banged
cool
daebakkk
petjah
Rate: 10 from 10
8. The Mockingjay Part II
saya nonton ini di Jogja City XXI, setelah bersusah payah
mangkir dari rapat evaluasi (uups)
dan setelah satu tahun
lamanya menanti Peeta kesayangan, ngga mungkin kan saya melewatkan film
terakhir dari The Hunger Games ini, apalagi saat itu sudah menjelang training
organization dimana saya jelas ngga akan bisa nonton film ini, akhirnya yasudah
saya nekat menonton ini sendiri muehehehe
yaaaah ...
Peeta masih tetap memesona
dan filmnya kewren banget
better than the Part I
even some scenes are better
than the book
"deep in the
meadooooow.. under the willoooooow"
yah... kalau kalian suka sama
Hunger Games, i bet you won't forget this epic ending
Rate: 9 from 10
9. Sunshine Becomes You
i dont really watch
Indonesian movie
tapi saya nonton film ini di
Jogja City XXI karena nemenin Pinkan, adik tingkat saya
kata Ejak sih bukunya bikin
baper dan berkaca kaca banget but menurut saya storyline nya sudah sangat kuno
sekali, oh come on.. dua orang yg saling tidak suka lalu dipaksa keadaan untuk
menghabiskan waktu bersama sama lalu akhirnya jatuh cinta dunia indah segalanya
berkilau hanya milik berdua lalu tiba tiba sang perempuan sakit sangat parah
dan mati. the story is sooooo two thousand and five. hhh.
untung Herjunot nya ganteng.
Rate: 4 from 10
10. The Vatican Tapes
saya nonton ini karena
pengen.
karena semua yg ada vatikan
vatikan nya pasti kece dan penuh konspirasi. hmm
nonton film ini sama Vivi dan
Rhisty di Jogja City XXI, well lumayan serem sih tapi 'vatikan' yang saya
harapkannya ngga ada 😞
yasudah
memang dalam hidup ini kita
tidak bisa selalu mendapatkan apa yang kita inginkan, kan?
*sok bitchjak*
Rate: 7 from 10
11. Spectre
i am not really into James
Bond, saya lebih suka sama Ethan yang dimainkan oleh Cruise dalam Mission Impossble. tapi toh akhirnya waktu kak Jawwad ngajakin nonton ini
sayapun ikut juga, jadi setelah rapat penentuan divisi di KOMUN, saya Kak Jaw
kak Zia kak Rahmah kak Asep kak Azis Ivan dan Zaki pun pergi ke CGV Blitz
Cinemaxx untuk menonton film yang katanya must watch ini.
sampe CGV, kursi untuk jam 7
sudah penuh tersisa bagian paling depan, yasudah akhirnya kita memutuskan buat
nonton yang midnight. sambil nunggu filmnya tayang, kita foto foto ala ala di
lorong CGV, mumpung ada fotografer disitu (baca: Ivan)
akhirnya studio di buka jam 9
dan kita masuk.
okay
filmnya mulai
ada themesong nya dulu,
Writings On The Wall dinyanyiin sama Sam Smith
lagunya kece sih tapi
videonyaaaaaa....
kaya tentacle porn -_-
aneh dan menjijikan banget
basically saya agak ngga
begitu terpesona sama filmnya except untuk beberapa adegan mempertaruhkan nyawa
yang FAK OHMAIGAD IS DAT TRU GOSH
Daniel Craig memang yha hmm
makin tua makin jadi
tapi yang paling bikin saya
histeris adalah kemunculan para penjahat penjahat favorite saya seperti Ralph
Fiennes (my Voldemort!), kemudian Andrew Scott (Moriarty nya Sherlock!) yang
disini jadi orang jahat (dimana mana dia selalu jahat) dan lalu tentu si
psychopat dari Perfume, Ben Wishaw yang di Spectre ganteng bangeeet 😍😍😍 (why i always get attached to glasses-boy so easily -_-)
intinya..
Ben Wishaw ganteng banget.
Rate: 7 from 10
12. Ed Sheeran: Jumper for
the Goal Posts
mbak Lila ngechat saya di
suatu malam,
"nduuuuk ayo kita nonton
filmnya Ed"
okay
okay
sebagai sesama Sheerio, kita
pun sepakat buat nonton filmnya. meskipun cuma tayang di XXI Empire. meskipun
cuma ada pas weekend. meskipun cuma ada jam 9.
okay
saya sama mba lils duduk
paling belakang saling cekikian tiap kali Ed keliatan ganteng banget di layar.
hh.. fangirl.. fangirl..
yaaah.. kalau ngga ngefans Ed
sih, ya unlikely banget bakal suka film ini wkwk tapi at least bakal terhibur
sama beberapa lagunya yang diputer di filmnya such as Runaway, Sing, Don't dan
Photograph (!!)
Rate: ED from 10 😁
nah itulah sekian ulasan
mengenai film film yang sempet saya tonton di 2015 lalu.
waaaah.. cukup banyak ya 😅
baiklah sampai jumpa di post
selanjutnyaaaa bye!
0 comments