![]() |
so powerful |
jadi, di tahun pertama debat, pelatih kami memberikan cukup
banyak film yang harus ditonton untuk sumber materi, diantaranya Theory Of
Everything, Interstellar, PeeKay (satu-satunya film bollywood yang masuk di
daftar), 12 Years A Slave, dan The Great Debaters.sebagai pecinta film tentu
saja saya langsung berusaha mencari semua film yang disebutkan oleh pelatih
kami, sayangnya film-film tersebut jarang ada yang punya L
tapi akhirnya toh ketonton juga satu persatu, mulai dari
Theory Of Everything, Interstellar sampai PeeKay (which were all really damn
good. you guys must watch it!) tapi The Greate Debaters jaraaaang banget ada
yang punya di sekitaran kampus, kalaupun ada pasti sudah diapus.
hm.
pernah sih sekali ngajakin Dito dan anak anak Cabe lainnya
buat nonton The Great Debaters di Movie Box tapi sayangnya mereka ngga pada mau
karena filmnya terlalu serius, kata Dito, dan terlalu berat dan terlalu rasial.
okay then, okay.
sayapun melupakan The Great Debaters dan akhirnya menonton
film-film lain yang juga menarik perhatian saya selanjutnya seperti The
Martian, Now You See Me, 21, Kingsman The Secret Service, Sherlock dan Ada Apa
Dengan Cinta 2
lalu semester empat yang luaaaaarrrr biasa pun berakhir dan
liburan yang amat angat keterlaluan panjangnya menanti.
ya, gimana ngga panjang kalau hari terakhir UAS angkatan
saya jatuh pada tanggal 9 Juni 2016 dan masuk lagi tanggal 16 September 2016.
even dengan keribetan menjelang persiapan MATAF (Masa Ta’aruf) pun saya masih
tetap akan ‘menikmati’ libur selama lebih dari dua bulaaaaaaan T.T
ugh
saya tidak pernah suka liburan
tapi, terimakasih Tuhan, saya sudah menyiapkan banyak bekal
untuk mengisi kekosongan waktu ini
yup, saya masih punya lebih dari 12 buku yang masih
bersampul plastik dan menunggu untuk dibaca; mulai dari rangkaian kisah
detektif Agatha Cristhie, kumpulan jurnal pengamat konflik Israel-Palestina
sampai buku ekonomi politik berjudul Dari Relasi Upeti Ke Mitra Srategis: 200
Tahun Kerjasama Tiongkok-Indonesia.
wow.
looks like i’m hella ready for the fifth semester yaaa lol
wkwkwkwk niat banget mau dapet IP 4.8 buat menutupi IP semester ini yang
(kemungkinan besar) jatuh bebas terjun langsung ke bawah karena segala tetek
bengek kesibukan Hamtaro yang diluar akal sehat.
selain buku-buku, saya juga sudah menyetok banyak series
untuk ditonton di rumah mulai dari Game Of Thrones yang sudah saya tahan tahan
buat ngga ditonton sebelum liburan dan harus pinter pinter menjauhkan diri dari
manusia-manusia laknat di kampus yang demennya ngobrolin siapa aja yang mati di
episode minggu ini dan sengaja ngasih spoiler (yang sebenernya salah banget sih
saya nonton Game Of Thrones di rumah pas lagi liburan gini karena saya jadi
harus terpaksa selalu nonton series ini setelah lewat tengah malam. kenapa?
well, i tell you later), Master’s Sun (the best korean drama series kalau kata
Mbak Jo), Good Doctor, Pinnochio (ketiga terakhir adalah drama korea tapi you
know i don’t really like korean drama kecuali kalau main storynya bukan tentang
percintaan. sempet mau ngopy Descendant Of The Sun siiiih (yang katanya film
wajib anak HI karena ceritanya ‘Kajian Strategis’ banget tapi sayangnya ngga
sempet. yawdala.) terus juga Forever (detective series gitu, dikasih sama Conia
pas saya main ke Malang tempo hari) dan juga The Walking Dead sampai season 6.
yaaaah.... walaupun sampai sekarang, minggu kedua liburan
saya baru bisa menyelesaikan Game Of Thrones dan masih bimbang mau mulai dengan
series yang mana dan agak males juga karena nonton series berarti begadang
sampai pagi dan rasanya sayang banget kalau waktu liburan malah tetep aja
begadang dan memperparah mata panda-nya Hamtaro L
dan selain ngopy banyak film series, saya juga ngopy banyak
film yang menurut saya bagus-bagus kaya Petualangan Sherina, Kuch Kuch Hota
Hai, Gie dan banyak lagi (laptop saya ganti, jadi ngga ada file film sama
sekali muehehehe)
akhirnya dua hari sebelum pulang saya ke Ilalang (semacam
warnet depan kampus yang bertugas menyetok film film update. Saking kecenya nih
warnet bahkan di minggu pertama Civil War tayang di bioskop, Ilalang sudah
punya filenya, HD pulak. wow. makanya ketika banyak banget film keren yang harus
di tonton tapi uang jajan tidak mendukung saya bakal ke Ilalang buat nyari
filmnya muehehehe)
okay so singkat cerita saya ngedapetin banyak film keren
yang selama ini pengen saya tonton, dan slaah satunya adalah The Great
Debaters.
dan pagi ini, sehabis subuh saya memutuskan untuk menonton
film tersebut.
dan
...........
well, bahkan baru 15 menit filmnya berjalan, saya sudah
benar-benar suka dengan film ini. dan benar-benar jatuh cinta di pertengahan
film pada menit ke 55.
wow,
saya jadi agak menyayangkan kenapa ngga nonton ini pas
awal-awal maba dulu dimana masih jungkir balik banget bertahan di dunia debat
heuheu.
jadi ada empat protagonis di film ini; pelatih debat dan
tiga debatersnya; Henry Lowe, Samantha Booke dan James Farmer Jr.
dan mereka bertiga keren banget.
metode-metode latihan mereka bikin saya ngerasa malu banget
kalau inget jaman-jaman latihan berjam-jam dulu, dari sore sampai malem tanpa
istirahat tanpa minum tanpa makan di depan American Corner dan ngerasa mau
muntah aja pulang terus ngga balik lagi itu ternyata ngga ada apa-apanya kalau
dibandingin sama metode latihannya mereka bertiga.
saya yang akhir-akhir ini lagi kembali jatuh cinta sama
debat jadi makin jatuh cinta setelah nonton film ini
*lalu ada backsong Raisa – Kali Kedua*
*pegang taaaanganku... bersama jatuh cintaaaa... kali
keduaaaaa.... pada yang samaaaaaa*
*apasih*
really, filmnya bagus banget :”
film ini sudah benar-benar ngajarin ke saya bahwa senjata
terbaik yang dimiliki oleh umat manusia adalah kata.
ya, kata yang bisa menciptakan perang.
kata yang bisa menciptakan perdamaian.
sebilah pedang bisa menebas dada manusia, tapi hanya
kata-kata yang akan bisa menyentuh hatinya
*baaa dum tasssss*
yaaaah... kan pepatah bilang kata-kata lebih tajam dari
pedang.
gitulah.
saya merinding banget ketika Samantha, pas lagi debat lawan
Oklahoma City University, jadi reply speaker dan dia berteriak dengan
lantangnya,
“... the time for
justice, the time for freedom, the time for equality is always, IS ALWAYS,
right now!!!”
dude,
ITU.
KEREN.
BANGET.
sumpah, scene itu keren banget.
dan apalagi pas adegan dimana ketiga debater itu diundang
buat ke Harvard dan mereka dikasih motion impromptu dan langsung kelabakan dan
langsung ngedown tapi debater yang paling pinter dan dewasa, Henry, ngingetin
lagi kata-kata pelatihnya (yang kebetulan ngga ikut ke Harvard) bahwa yang
menentukan kemenangan adalah Tuhan, bukan lawan kita, karena lawan kita tidak
ada, mereka tidak eksis, karena yang ada hanyalah kebenaran lalu bicaralah
kebenaran.
wow.
wow.
wow.
if only i knew this movie year before.
![]() |
good movie, everyone should watch it :" |
kata-kata itu sudah berhasil banget bikin mereka yakin kalau
bahkan Harvardpun, i mean Harvard, universitas dengan tim debat terbaik di
Amerika Serikat dan bahkan di dunia, bisa dikalahkan karena keadilan bukan
milik universitas yang rankngya lebih diatas, tapi kebenaran adalah milik Tuhan.
well, sementara saya dan tim kalau ketemu UI aja sudah jiper
duluan, dan bukannya nargetin menang tapi nargetinnya cuma kalah margin close
atau kalah split.
motivasi macam apa
.....
yaaaah, intinya film ini keren banget.
i mean like, banget.
dan guess what? film ini diangkat dari kisah nyata. you know
kan kalau saya selalu punya chemistry lebih kepada flm-film yang berasal dari
kisah nyata :”
si Henry Lowe nya itu pada akhirnya jadi seorang menteri
memang yhaaaa
yasudahlah, yuk demi menjadi pendebat yang agung dan kweren
macam mereka saya harus benar-benar memanfaatkan masa liburan ini untuk mengisi
waktu dengan menonton film-film yang berkualitas lainnya.
yha.